Nanggroe
Aceh Darussalam
dahulu dikenal dengan julukan “Serambi Mekah”. Nama itu diberikan
mungkin karena Aceh merupakan pintu gerbang masuknya agama Islam ke Nusantara,
mungkin dahulu menjadi tempat persinggahan orang yang pulang dan pergi naik
haji. Dan hingga kini penduduk Aceh memeluk agama Islam yang kuat dalam
menjalankan syariat Islam dalam kehidupan nya sehari-hari, sampai-samapai
adat istiadatnya pun banyak bersumber dari Islam. Ikatan kekeluargaan antar
penduduk amat erat. Hal ini disebabkan karena tiap gampong (desa) yang dipimpin
oleh keuchik yang senantiasa didampingi oleh seorang pemimpin keagamaan
(Teungku Imum) yang senantiasa member nasihat dan tuntunan yang baik. Di setiap
Gampungpun terdapat Meunusah (madrasah) yang berfungsi sebagai tempat
musyawarah, pendidikan dan beribadat, hingga sejak kecil penduduknya telah
terbiasa bergaul akrab.
Asal usul masyarakat Aceh seperti halnya dengan suku bangsa
Indonesia lainnya, termasuk dalam rumpun Bangsa Melayu, karena lajunya arus
lalu lintas International melalui jalan laut, dimana aceh berada
dipersimpangan jalannya maka terjadilah percampuran darah antara nenek moyang
suku bangsa Aceh dengan bangsa lainnya seperti :India, turki, Persi Arab dll.
Nanggro Aceh Darussalam, dalam
membawakan wajah budaya daerahnya di Taman Mini “Indonesia Indah” menampilkan
dengan dua model rumah adat sebagai bangunan induknya. Keduanya merupakan type
rumah tradisional Aceh pada umumnya. Namun yang satu merupakan rumah
bersejarah, karena rumah itu adalah rumah asli Cut Mutiah, yang sengaja di
pindah ke TMII dari tempat asalnya. Rumah pahlawan wanita itu kini telah
berusia 135 tahun lebih, tetapi masih Nampak kokoh.
Propinsi
Nangroe Aceh Darrusalam (NAD) merupakan salah satu
propinsi yang terletak dan menjadi bagian tidak pernah terpisahkan dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dahulu (periode 1959-2001) propinsi ini
dikenal sebagai Daerah Istimewa Aceh. Letak Aceh adalah di bagian barat
dari Indonesia. Propinsi ini memiliki otonomi yang diatur sendiri oleh pemerintah
daerah, dimana keistimewaan tersebut terkait dengan aspek historis Aceh dengan
keberadaan Indonesia. Ibukota propinsi terletak di Kota Banda Aceh.
Nanggro Aceh Darussalam, dalam
membawakan wajah budaya daerahnya di Taman Mini “Indonesia Indah” menampilkan
dengan dua model rumah adat sebagai bangunan induknya. Keduanya merupakan type
rumah tradisional Aceh pada umumnya. Namun yang satu merupakan rumah
bersejarah, karena rumah itu adalah rumah asli Cut Mutiah, yang sengaja di
pindah ke TMII dari tempat asalnya. Rumah pahlawan wanita itu kini telah
berusia 135 tahun lebih, tetapi masih Nampak kokoh.
Propinsi
Nangroe Aceh Darrusalam (NAD) merupakan salah satu
propinsi yang terletak dan menjadi bagian tidak pernah terpisahkan dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dahulu (periode 1959-2001) propinsi ini
dikenal sebagai Daerah Istimewa Aceh. Letak Aceh adalah di bagian barat
dari Indonesia. Propinsi ini memiliki otonomi yang diatur sendiri oleh pemerintah
daerah, dimana keistimewaan tersebut terkait dengan aspek historis Aceh dengan
keberadaan Indonesia. Ibukota propinsi terletak di Kota Banda Aceh.
Nanggro Aceh Darussalam, dalam
membawakan wajah budaya daerahnya di Taman Mini “Indonesia Indah” menampilkan
dengan dua model rumah adat sebagai bangunan induknya. Keduanya merupakan type
rumah tradisional Aceh pada umumnya. Namun yang satu merupakan rumah
bersejarah, karena rumah itu adalah rumah asli Cut Mutiah, yang sengaja di
pindah ke TMII dari tempat asalnya. Rumah pahlawan wanita itu kini telah
berusia 135 tahun lebih, tetapi masih Nampak kokoh.
Propinsi
Nangroe Aceh Darrusalam (NAD) merupakan salah satu
propinsi yang terletak dan menjadi bagian tidak pernah terpisahkan dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dahulu (periode 1959-2001) propinsi ini
dikenal sebagai Daerah Istimewa Aceh. Letak Aceh adalah di bagian barat
dari Indonesia. Propinsi ini memiliki otonomi yang diatur sendiri oleh pemerintah
daerah, dimana keistimewaan tersebut terkait dengan aspek historis Aceh dengan
keberadaan Indonesia. Ibukota propinsi terletak di Kota Banda Aceh.
Aceh merupakan sebuah
propinsi yang memiliki kekayaan serta potensi sumber daya alam baik yang
terbarukan maupun tak terbarukan yang melimpah. Adapun sumber daya alam di
propinsi ini antara lain seperti :
Minyak Bumi dan Gas Alam
yang terletak di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Timur
Sumber daya alam berupa
kekayaan hutan yang terletak di sepanjang rangkaian Bukit Barisan mulai dari
Kutacane hingga ke Ulu Masen di Kabupaten Aceh Jaya.
Dari segi perekonomian,
Propinsi Nangroe Aceh Darussalam memiliki bandar-bandar/pelabuhan yang ikut
menyokong arus perekonomian di Bumi Serambi Mekah ini. Adapun
pelabuhan-pelabuhan tersebut antara lain meliputi :
Pelabuhan Malahayati-Krueng
Raya
Pelabuhan Ulee Lheue
Pelabuhan Sabang
Pelabuhan Lhokseumawe
Pelabuhan Langsa
Pemerintahan di Propinsi
Nangroe Aceh Darussalam memiliki 2 (dua) sistim pemerintahan yang berlaku yaitu
:
Sistem Pemerintahan Lokal
Aceh dimana merupakan sistem pemerintahan yang berlaku adat dan mengacu kepada
Kesultanan Aceh Darussalam. Dimana beberapa wilayah di Aceh menggunakan sistem
pemerintahan ini.
Sistem Pemerintahan
Indonesia dimana merupakan sistem pemerintahan yang berlaku secara nasional
berdasarkan kedaulatan dan kesatuan wilayah Republik Indonesia.
Dari segi perekonomian, Propinsi
Nangroe Aceh Darussalam memiliki bandar-bandar/pelabuhan yang ikut menyokong
arus perekonomian di Bumi Serambi Mekah ini. Adapun pelabuhan-pelabuhan
tersebut antara lain meliputi :
Pelabuhan Malahayati-Krueng
Raya
Pelabuhan Ulee Lheue
Pelabuhan Sabang
Pelabuhan Lhokseumawe
Pelabuhan Langsa
Pemerintahan di Propinsi
Nangroe Aceh Darussalam memiliki 2 (dua) sistim pemerintahan yang berlaku yaitu
:
Sistem Pemerintahan Lokal
Aceh dimana merupakan sistem pemerintahan yang berlaku adat dan mengacu kepada
Kesultanan Aceh Darussalam. Dimana beberapa wilayah di Aceh menggunakan sistem
pemerintahan ini.
Sistem Pemerintahan
Indonesia dimana merupakan sistem pemerintahan yang berlaku secara nasional
berdasarkan kedaulatan dan kesatuan wilayah Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar